Senin, 20 Februari 2012

Jurnal sabuki #3 : Backpacking Curug Malela

Jurnal satubumikita adventure (sabuki) : No.III/Februari/2012




Perjalanan yang panjang, melelahkan tapi seru, mungkin itulah sedikit dari kata-kata yang bisa menggambarkan petualangan satubumikita (sabuki) ke Curug (Air terjun) Malela di hari minggu kemarin tgl 19 Februari 2012. Acara Backpacker ke Curug Malela,Alhamdulillah berjalan cukup lancar, seru dan tak ada hambatan yang begitu berarti. Tak disangka pula teman-teman sabuki yang ikut serta cukup banyak, tercatat cekitar 28 orang. Teman-teman yang berpartisipasi tak hanya berasal dari Bandung tapi ada yang cukup niat pula yang sengaja datang langsung dari Jakarta dan Bogor hanya utnuk berkunjung ke Curug Malela.


Sabtu, 18 Februari 2012

Outbound

Outbound dikenal sebagai kegiatan outdoor yang menyenangkan, karena didalamnya terdapat konsep permainan yang bertujuan membangun kebersamaan, team building dan rasa percaya diri pada peserta. Asal-asul outbond sendiri, berawal dari program pelatihan anak buah kapal salah satu pelayaran di Inggris. Pelatihan dilakukan tidak hanya di laut tetapi juga di darat yang berupa petualangan di alam, selama 26 hari.

Kamis, 16 Februari 2012

Jurnal sabuki #2 : Hiking Manglayang

Jurnal satubumikita adventure (sabuki):  No.II/Februari/2012

Tanggal 22 Januari 2012 yang lalu, tepatnya dihari minggu, satubumikita (sabuki) mengadakan sebuah acara Hiking bersama ke salah satu gunung yang ada di bagian timur Bandung, yaitu Gunung Manglayang (1.824 Mdpl). 

Starting point perjalanan kami mulai dari Jalan Surapati tepatnya di Surapati Core. Tak disangka teman-teman yang ikut serta berpetualang di pagi itu cukup banyak, sekitar 40 orang lebih, waah kami sangat senang sekali tentunya, bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru. mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran hingga anak sekolah. Dari Surapati core kami mencarter 3 angkot untuk menuju titik awal pendakian ke Wana Wisata Alam Batu Kuda.

Rabu, 08 Februari 2012

Paralayang

Paralayang adalah salah satu cabang olahraga terbang bebas. Paralayang dapat diartikan sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang. 

Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Peralatan paralayang sangat ringan, berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helmet) sekitar 10 - 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Olahraga Paralayang juga sangat kecil ketergantunganya dengan wahana lainnya.

Caving (Penelusuran Gua)

Caving atau penelusuran gua adalah kegiatan atau olah raga rekreasi menjelajahi gua. Tantangan dari olah raga ini tergantung dari gua yang dikunjungi, tapi seringkali termasuk negosiasi lubang, kelebaran, dan air. Pemanjatan atau perangkakan sering dilakukan dan tali juga digunakan di banyak tempat.

Satubumikita Penelusuran Gua di gombong selatan, Kebumen
Caving kadangkala dilakukan hanya untuk kenikmatan melakukan aktivitas tersebut atau untuk latihan fisik, tetap awal penjelajahan, atau ilmu fisik dan biologi juga memegang peranan penting. Sistem gua yang belum dijelajahi terdiri dari beberapa daerah di bumi dan banyak usaha dilakukan untuk mencari dan menjelajahi mereka. Di wilayah yang telah dijelajahi (seperti banyak negara dunia pertama), kebanyakan gua telah dijelajahi, dan menemukan gua baru seringkali memerlukan penggalian gua atau penyelaman gua.


Kamis, 02 Februari 2012

Jurnal sabuki #1

Jurnal satubumikita adventure (sabuki):  No.I/Februari/2012


Tidak terasa satubumikita akan menginjak usia yang ke ½ tahun dari awal kelahirannya di bulan September 2011.  Kami sangat berterima kasih kepada Tuhan, karena kami yang masih bayi ini masih dapat hidup dan mempunyai teman-teman baru serta pengalaman yang cukup berharga dan menarik.

Di awal kemunculan satubumikita di dunia fana ini, kami berempat (Gustav, Opik, Ceceu dan Mamang) mencoba bermimpi dan berkhayal tentang apa yang kami cita-citakan kelak,  kami sadar awal dari perjalanan kami belum seberapa, rintangan yang sebenarnya belum kami lalui dan masih sangat panjang dan berliku.

ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...