Oleh : Dini Rusmiati
Selamat
pagi.
Happy
Monday
Biar
makin happy nih ada dokumentasi tulisan dari kegiatan Satubumikita Piknic to
Malela Waterfall 15 Nov 2015 kemarin..
FYI
kegiatan kali ini diikuti sekitar 50 baraya mulai dari yang baru memulai
aktivitas outdoor sampai memang sebelumnya sudah mempunyai background
penggiatalam. Alhamdulillah semua sangat antusias bahkan selama perjalanan
baraya saling share pengalaman tentang kegiatan outdoor nya masing-masing. Ada
yang mulai menemukan teman baru untuk next trip, ada yang serius nyimak, ada
yang asik #kodekeras uups, ada yang saking menikmati perjalanannya sampai pulas
tidur dan banyak lagi keseruan
lainnya..
Sekilas
tentang Curug Malela.
Curug
Malela (Malela's Waterfall) terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga –
Gununghalu Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Hulu sungai
berasal dari lereng utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di
sebelah barat Ciwidey, mengalir melalui Sungai Cidadap – Gununghalu. Curug
Malela ini memiliki ketinggian sekitar 60-70 meter dan mempunyai lima buah
jalur air terjun. Sungguh membuat kami tak henti-hentinya takjub betapa pada
Maha Karya Sang Pencipta. Jika baraya memperhatikan di sebelah kanan terlihat
sebuah tebing yang cukup tinggi yang
mengarah ke bawah. Diamati sepertinya dulu nampaknya dinding ini juga sebuah
air terjun, terbayang betapa indah dan megahnya Curug Malela ini.
Estimasi
perjalanan menggunakan truck berangkat pukul 08.00 wib dari meetting point
Museum Sribaduga sampai di lokasi tujuan sekitar 11-12an wib, kurang lebih
3jam. Track yang dilalui menggunakan truck dari Bandung- batujajar- gununghalu-
bunijaya (rongga) mulai dari jalanan aspal yang landai, memasuki alun - alun
dengan jalan beton, berkelok-kelok, menanjak, memasuki bunijaya perjalanan
mulai berguncang dengan jalan yang bergelombang kombinasi batu dan tanah bahkan
sesekali melewati lumpur sehingga baraya pun riuh rendang meluapkan ekspresi
nya dengan berteriak, tertawa & tidak ketinggalan masih ada yang #kodekeras. Bila diibaratkan
guncangannya seperti naik kora-kora atau ombak banyu, badan ikut
berguncang seketika.
Sampai di
lokasi parkiran, baraya segera turun dari truck sekedar melemaskan ketegangan
selama perjalanan sejenak. Tidak lama baraya briefing yang dipimpin oleh Kakak Gustaf untuk menjelaskan sekilas aturan
yang harus dipatuhi selama piknik terutama etika dalam mengunjungi tempat
wisata alam.
Berdoa...
Baraya
dibebaskan untuk menikmati waktu pikniknya baik untuk berselfie, gruvie, makan
dengan memperhatikan keselamatan..
Menuju
lokasi utama Curug Malela ditempuh dengan trekking menurun berundak sekitar
15-30 menit dengan pemandangan sekelilingnya yang indah. Sampai di Curug Malela
baraya langsung menuju spot tertentu untuk mendapatkan view paling indah
mendekati air terjun. Tampak senyuman baraya yang senang jadi ingat kutipan
Bpk.Ridwan Kamil kalau ada yang masih galau, murung & bermuram durja ada
indikasi baraya tersebut kurang piknik. Ya inilah jawabannya Satubumikita
piknic to Malela's Waterfall mengajak baraya supaya indeks kebahagiaannya
meningkat, menyatu dengan alam
tanpa merusak tetapi cukup dinikmati & menjaganya. Menjaga hatinya juga
boleh #eeeh
Kembali
ke perjalanan, hari itu cuaca cukup cerah ceria cenderung panas (apa siih)
jadi pas ketemu air bawaanya baper #eeh maksudnya jadi seneng pengen nyebur
berasa curug punya sendiri, sedikit mengkhayal supaya gak baper hehe. Kalau
saya sudah merasa lapar jadi memilih istrahat sejenak di bawah pepohonan
rindang bersama yang lain sembari loading carbo dari bekal yang sudah dibawa
dengan menu nas TO alias tutug oncom yang agak hambar kalo teh Ceceu.
Rasanya kalau makan bersama dengan suasana seindah ini jadi rindu sama yang gak
ikut #eeeh, maksudnya jadi rindu mau kesini lagi.
Sudah
cukup loading carbo saatnya menikmati
suasana..
Menikmati
air jatuh dibawah langit teduh.
Memercikan
rasa merdu seolah berirama penuh
Bermandikan
udara hangat menelisik ruang hati tanpa peluh.
Merendam
kaki untuk mendinginkan tegang..
Antara
lembaran terjunya air yang kupandang.
Menarik
nafas panjang mencium aroma wangi yang riang.
Senyum -
senyum manusia tersembul mengudara..
Menghancurkan
benteng kedukaan yang tertinggal rela..
Air ..
Langit..
Udara..
Sukacita..
Penat
yang lenyap..
Terbawa
akan emosi terkendali untuk kujelang hari..
Berselang
setelah cukup menikmati saatnya pulang baraya. Ada waktu yang lumayan membuat
satu sama lain menunggu tapi semoga ini jadi peluang rindu untuk kembali
bertemu dalam kegiatan semacam ini lagi ya mungkin ke tempat yang lainnya
lagi.. Aamiin..
Ditutup
dengan foto bersama baraya dan tag line SABUKI HUHH HAAH dan doa penutup.
Perjalanan
dengan rute yang sama hanya tujuan kali ini adalah pulang. Sekitar pukul 4
perjalanan pulangnya dimulai dengan track berguncang nah kan kondisi nya baraya
sudah mulai lelah jadi ekspresi sudah mulai lelah cenderung ngantuk ditambah
cuaca mulai mendung dan sempat di guyur hujan di beberapa titik. Bayangannya
bukan lagi hujan romantis tapi hujan membawa kantuk, tapi kan baraya sudah
seharian bersama jadi perjalanan pulangnya sudah saling akrab becanda &
mengurangi rasa kantuk sekedar menghibur diri serta menghimpun kesan dari
kegiatan kali ini.
Sampai di
meeting point sebelumnya di Museum. Sribaduga pukul 19.00 baraya turun dari
truck lalu meneruskan perjalanan pulang masing- masing ke rumah. Mohon maaf
atas kurang lebihnya dari kegiatan kali ini semoga membawa energi positif untuk
menjalani hari selanjutnya.
Berpisah
untuk bertemu ya..
Nanti
ketemu Satubumikita lagi dalam kegiatan selanjutnya di suasana yang bahagia.
Jangan
lupa berbahagia
Jangan
lupa makan
Jangan
lupa minum
Jangan
lupa tersenyum
Jangan
lupa diri
Jangan
lupakan asal diri ini
Jangan
lupa sayangi orang tua
Jangan
lupa sayangi keluarga
Jangan
lupa sayangi seseorang
Dan
jangan lupa bernafas ya..
Karena
dengan mengingat masih membuat kita bahagia 😊
SABUKI
HUUH HAAH..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, menyanggah, bertanya ataupun ingin berkorespondensi.
Terima kasih