Di dinginnya malam sekumpulan anak manusia, melangkah menembus jalan sunyi, di kelilingi hamparan lembah, bukit dan gunung yang terbentang luas. Malam dengan bulan sabit yang terhalang oleh sang mega dan kabut tipis, sesekali menyapa menampakkan indahnya. Derap langkah anak manusia yang kadang tak tentu rima berlomba dengan tarikan nafas yang tersengal berat. Celotehan dan candaan sedikit memecah kesunyian alam di antara paduan suara para serangga malam. Dingin yang semakin menusuk, malam yang mulai memekat gelap menemani anak manusia yang mencoba mencari kebahagiaan, kedamaian dan kesunyian. Di sudut alam yang senyap, jauh dari ketamakan modernitas yang memanjakan.
***