Selasa, 14 Agustus 2012

Jurnal satubumikita #8 : Berbagi Keceriaan dan Bermain Bersama anak-anak di Kaki Burangrang


Di siang hari yang tak terlalu terik, segerombolan anak-anak bersama dengan kakak-kakak pendampingnya berjalan menyusuri jalan setapak di permukiman di kawasan kaki Gn.Burangrang yang menjulang. Siang itu kakak-kakak yang berasal dari tempat antah berantah itu mencoba sedikit berbagi keceriaan dan kebahagiaan bersama anak-anak dengan cara belajar sambil bermain.

Kakak-kakak pendamping yang kurang lebih berjumlah 16 orang harus mengaping sekitar 36 anak-anak usia 5-10 tahun yang berasal dari Kampung Cijanggel, Desa Kertawangi, Kab.Bandung Barat.



Di sebuah tanah lapang, satu per satu kelompok anak memperlihatkan kebolehannya dalam bernyanyi dan menari, hal tersebut bertujuan agar si anak dapat percaya diri tampil dihadapan orang banyak. Ada saja ulah anak-anak, ada yang semangat bernyanyi dengan lantang, ada yang malu-malu dan ada juga yang aktif bernyanyi sambil berjoget, itulah anak-anak mempunyai dunia dan imajinasi sendiri tanpa batas. Sebuah hal yang menyenangkan bisa sedikit bertualang dan berkegiatan di alam bebas dengan anak-anak. Anak-anak pun dengan senang hati diaping oleh kakak-kakaknya yang baru mereka kenal, sungguh indah.

Seusai pertunjukkan anak-anak, perjalanan kembali berlanjut untuk menuju kawasan Masjid Al-Karim. Anak-anak dengan penuh semangat berjalan kaki mengalahkan kakak-kakaknya yang mulai sedikit kecapean, apalagi saat berpuasa seperti ini. Jalan berbukit-bukit menjadi trek utama di siang hari yang tak terlalu terik itu. Dan setelah berjuang sekitar 45 menit berjalan, akhirnya gerombolan anak-anak perkasa itu sampai juga di lokasi utama kegiatan. Sejenak beristirahat, kegiatan kembali berlanjut dengan menanam bibit pohon suren, anak-anak cukup antusias dengan kegiatan tanam menanam pohon itu, semoga saja anak-anak itu kelak tertanam semangat untuk melestrikan lingkungan Gn.Burangrang dan sekitarnya yang mulai tergerus dan terancam oleh pembangunan, semoga.


Selepas sholat ashar, kegiatan utama pun dimulai di halaman masjid Al-Karim, yaitu belajar mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan penanganan sampah. Anak-anak yang sedari tadi aktif, kini duduk mendengarkan materi yang disampaikan oleh kakak pengajar yaitu Teh Lili. Teh Lili yang sudah berpengalaman dalam mengajar, dengan mudah membawa anak-anak ke imajinasi mereka mengenai materi yang disampaikan dengan metode yang menyenangkan dan sambil diselingi permainan. Anak-anak cukup antusias, apalagi bila sang kakak pengajar melemparkan pertanyaan yang di hadiahi sebuah bingkisan bila menjawab dengan benar.


Sesudah penyampaian materi "kuliah" pada anak-anak, anak-anak diarahkan untuk membuat masing-masing origami berbentuk pesawat yang telah ditulisi cita-cita mereka. Cita-cita haruslah setinggi langit itulah sedikit filososfi kegiatan membuat origami pesawat untuk selanjutnya mereka terbangkan setinggi-tingginyai. Semoga apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai dan menjadi anka yang berguna bagi bangsa ini kelak, semoga.  Kegiatan selanjutnya adalah permainan kelompok. Satu kelompok di tugasi berkreasi, seperti menggambar dan mewarnai Gunung Burangrang, memilih dan memilah sampah organik dan an-ornagik, menghias botol bekas serta membuat sebuah origami. Kegiatan tersebut mencoba untuk mengasah kreatifitas anak dalam berkarya.

Sebelum berbuka puasa, kegiatan masih berlanjut. Kali ada sedikit ide spontan untuk mengerjai  5 kakak laki-laki untuk berjoget dan berdandan ala girl band yang berhadiah, untuk selanjutnya hadiah tersebut diberikan kepada 5 anak yang terpilih. Akhirnya Adzan Maghrib pun berkumandang, menandakan puasa hari itu berakhir dan kegiatan telah cukup usai di hari itu. Alangkah indahnya berbagi, walaupun hanya berbagi sebuah keceriaan dan kebahagiaan.


Terima kasih untuk para donatur, pengajar, para partisipan, pendamping dan semua teman-teman yang telah membantu terselanggaranya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan. (opik/satubumikita)***








Mengutip kata seorang ahli perkembangan manusia, yang menulis dalam bukunya :

Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indra-indra tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali dan menemukan seperti apa diri mereka sendiri. Dengan bermain, anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan berkembang. (dikutip dari: http://kotalayakanak.org).

Wassalam

Laporan Keuangan dapat di akses di : https://docs.google.com
 
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------

"Berbagi Keceriaan dan Bermain Bersama anak-anak di 
Kaki Burangrang, Minggu 12 Agustus 2012"

Pengajar : Teh Lili

Pendamping dan Partisipan :

  • Ulen bdg
  • Puspita Supriati
  • Yuni Permadani
  • Arie Aryani
  • Opa
  • Desy Lk
  • Endah Srimulyati
  • Cindy Permatasari
  • Billy Hamzah Fadli
  • Bambang Rudiansyah
  • Dea Sarah Amalia
  • Yanita Rikasari A
  • Ias
  • Uki Yuki
  • Wiwit Ratna Djuwita
  • Difusyano
Tim satubumikita dan Balantrax's

Sekali lagi terima kasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, menyanggah, bertanya ataupun ingin berkorespondensi.



Terima kasih

ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...