Planet Bumi |
Planet yang kita diami bersama ini, sepertinya dari hari kehari semakin sesak (oleh manusia) yang di huni bermiliar-miliar manusia dan itu berakibat pula semakin "rusak" nya bumi kita ini. Manusia memang bisa jadi penyebab utama kerusakan bumi ini dengan segala aktivitasnya. Karena untuk meminimalisir aktivitas yang bisa mengancam kelangsungan bumi, maka setiap tanggal 22 april di peringati sebagai hari bumi internasional.
Menukil laman wikipedia, di sebutkan hari bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret. Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).
Gagasan tentang peringatan Hari Bumi
mulai disampaikan oleh Gaylord Nelson sejak tahun 1969. Saat itu Gaylord
Nelson memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk dalam
kurikulum resmi perguruan tinggi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan
luas.
Hari Bumi bisa jadi merupakan sebuah momen atau bisa juga sebuah
kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup di sekeliling temapt kita tinggal. Gerakan
untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang
ditinggali manusia ini yaitu bumi. Bagaimana, apa yang sudah kita lakukan untuk kelangsungan bumi kita tercinta ini? (satubumikita)***
*Kredit Foto: http://www.solstation.com
*Kredit Foto: http://www.solstation.com
Tags: hari bumi, satubumikita, artikel, planet bumi
Save earth now !!
BalasHapus