Minggu, 19 Juli 2015

Touring Ke Pantai Sawarna dari Bandung, 20 - 22 Juli 2015

Assalamualaikum wrwb...selamat pagi teman

Taqqoballallohu mina waminkum...minal aidin walfaidzin... 
Selamat hari raya iedul fitri 1436H 

Dalam rangka mengisi liburan lebaran. komunitas satubumikita yang kali ini di komandoi oleh mamang Ruud Vici mengajak teman2 yang mempunyai waktu luang atau belum punya agenda liburan untuk mengikuti "TOURING KE PANTAI SAWARNA" 


Acara diadakan :20-22 juli 2015


Meeting point : Depan Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Bandung


Waktu ; 07.00 WIB

Transportasi : motor


Akomodasi selama touring : self manage


Perlengkapan : standar touring


Catatan : 

1. Ada biaya sharing cost untuk sewa penginapan di lokasi
2. Partisipan maksimal 20 orang/ 10 motor.jika partisiapan kurang dari 8 orang maka otamatis acara di cancel
3. Konfirmasi keikut sertaan paling lambat hari minggu tgl 19 juli 2015 jam 8 malam.


Untuk informasi dan konfirmasi : Rudi  083822382212

Kamis, 16 Juli 2015

Selamat Hari raya Idul Fitri 1436 H, Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon Maaf Lahir dan batin

Segenap keluarga besar komunitas satubumikita, menghaturkan permohonan maaf bila ada salah kata dan perbuatan dari kami yang disengaja maupun tidak.

Mari kembali fitri dan saling memaafkan. Selamat hari raya Idul Fitri 1436 H (2015).
Mohon Maaf lahir dan batin. 




Rabu, 15 Juli 2015

Catatan Kegiatan Buka Bersama "Sabumi" di Museum Barli, 27 Juni 2015



Di bulan Ramadhan tahun ini kembali komunitas satubumikita mengadakan sebuah kegiatan buka bersama. Sabtu, tanggal 27 Juni 2015 kegiatan pelaksanaannya, yang bekerja sama dengan Museum Barli sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, Dan kami juga berkesempatan bersilaturahmi dan bermain bersama Anak Bumi. 

Anak bumi sendiri merupakan sebuah program pendidikan untuk membantu anak-anak usia sekolah dalam mendapatkan pendidikan dalam bidang seni yang digagas oleh Museum Barli. Sedangkan Museum Barli sendiri adalah Museum seni rupa yang diresmikan pada tanggal 26 Oktober 1992, yang khususnya untuk menampilkan, mengenalkan dan memahami karya dari salah satu pelukis terkemuka dari Bandung, Barli Sasmitawinata. 

Minggu, 12 Juli 2015

Manfaat Tumbuhan Jelatang Untuk Kesehatan

Daun Jelatang, Foto kompasiana.com

Jelatang adalah sebuah tumbuhan yang sebangsa dengan rerumputan. Keberadaan jelatang ini sering diabaikan oleh orang-orang karena bentuknya yang tidak menarik dan bisa menyebabkan rasa panas, gatal dan bentol jika disentuh. Habitat jelatang adalah daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi.

Jelatang ini berasal dari daerah dingin yang terletak di Asia dan Eropa Utara. Namun, tumbuhan ini sudah bisa hidup di seluruh dunia. Pertumbuhan jelatang akan semakin baik jika dia hidup di tanah yang kaya akan nitrogen. Bunga jelatang akan mekar pada bulan Juni dan bulan September.

Senin, 06 Juli 2015

Sabuki "Satu Untuk Berbagi" Tanggal 8-9 dan 11-12 juli 2015



Salam satubumikita

Di Bulan yang baik ini, kami Komunitas Satubumikita bermaksud mengajak kawan-kawan semua untuk ikut berperan serta dalam acara satu untuk berbagi

Acara Baksos ini akan dilaksanakan
Rabu 8 juli 2015, Pukul 16.00 di taman jomblo dan dago (berbagi nasi dan takjil)


Kamis 9 juli 2015, Pukul 16.00 di mesjid ( bantuan berupa alat alat ibadah) 


Sabtu 11 juli 2015, Pukul 16.00 di sekitaran jalan Moh Toha (berbagi nasi dan takjil)


Minggu 12 juli 2015, Pukul 16.00 pembagian bingkisan dan sembako di Panti asuhan serta panti Jompo, dan buka puasa dengan anak yatim di

Yayasan Nurul Ilmi Derwati, Komples Bandung Indah Raya Blok A 4 No. 16 A. jalan Cipamokolan, Riung Bandung 


Untuk itu, sekali lagi kami mengajak kawan kawan semua untuk berpartisipasi untuk mereka.

Yuk merapat
For more info please call
Adis : 0822 1484 9802

Rabu, 01 Juli 2015

TRAVELING DAN TRANSPORTASI


Oleh : @DyaIganov


Buat saya pribadi, yang berkesan dari satu perjalanan itu salah satunya adalah masalah transportasi. Ga jarang loh kami terpaksa menggunakan moda transportasi yang sedikit ‘nyeleneh’ karena memang ga ada akses angkutan umum ataupun carteran di daerah tersebut. Sebut saja kalau kita ke Gunung Tampomas atau Gunung Guntur. Kaki Gunung Tampomas sudah cukup terkenal dengan tambang batu, pasir, bahkan TPA, jadi ga heran ini adalah tempat yang cocok untuk nyari truk. Aneka macem truk lewat sini, mulai dari yang kayu, yg udah reyot, sampe truk yang super tinggi kaya truk tambang yang masih kinclong bakal kita temuin di sini, khususnya kalau yang naik dari jalur Cibeureum, Kab. Sumedang. Para supir truk udah biasa ko dicegat dan ngangkut para pendaki yang mau naik atau turun Tampomas, tapi, itu pun disesuaikan. Kadang, kalau muatan mereka cukup banyak dan kalau kami menumpang jadi overload, mereka nolak, tapi ada juga sih yang pelit ga mau kasih tumpangan hohoho. Kami yang menumpang pun harus toleransi sama muatan utamanya. Terkadang, kami harus berdiri atau (maksa) duduk di atas pecahan-pecahan batu yang beberapa masih ada yang tajem-tajem dan pastinya jangan bayangin nyamannya kaya naek BMW ya, secara diatas batu dan kondisi jalannya pun banyak berlubang, tanjakan, turunan, dan tikungan. 


Rabu, 17 Juni 2015

Buka Puasa Bersama SABUMI Di Museum Barli, 27 Juni 2015




Assalamualaikum, sampurasun. Kawan satubumikita semua, di bulan Ramadhan kali ini sabuki bakal mengadakan kegiatan buka puasa bersama serta belajar dan bermain bersama anak bumi yang akan diadakan di Museum Barli. 

Anak bumi sendiri merupakan sebuah program pendidikan untuk membantu anak-anak usia sekolah dalam mendapatkan pendidikan dalam bidang seni yang digagas oleh Museum Barli. Sedangkan Museum Barli sendiri adalah Museum seni rupa yang diresmikan pada tanggal 26 Oktober 1992, yang khususnya untuk menampilkan, mengenalkan dan memahami karya dari salah satu pelukis terkemuka dari Bandung, Barli Sasmitawinata.

Kegiatan ini bertujuan selain untuk menjalin silaturahmi antar penggiat komunitas satubumikita, komunitas di Bandung serta untuk mengenalkan kegiatan alam  serta lingkungan pada anak-anak (anak bumi) berupa bermain, menggambar, pemutaran video dokumentasi dan story telling.

Kegiatan ini diadakan pada tanggal 27 Juni 2015, Hari Sabtu.

Bertempat di Museum Barli, Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No. 91 , Bandung

Biaya Patungan sebesar Rp. 25.000 untuk Takjil, Makan, Tiket Masuk Museum dan donasi

Kegiatan sendiri diadakan 2 sesi :

Sesi 1. Dimulai dari Pukul 14.00 – 17.00
-          *Kegiatan Bersama Anak Bumi (kuota Terbatas)

Sesi 2. Dimulai dari pukul 17.00 – selesai
-          Silaturahmi, Buka Puasa Bersama komunitas di Bandung  & anak Bumi serta Tour Museum (tentative)

Konfirmasi kehadiran dan pembayaran paling lambat tanggal 22 Juni 2015, kontak :

Intan Satria Malpa 081320207870
Gustaf Ridwan M 089660361569
Taufik Hidayat 081910120717 

---

Pembayaran bisa dilakukan melalui no rekening atau tunai.

Nomor Rekening : BNI 0337 957229 a.n Taufik Hidayat

Tunai bisa melalui Bougenville Outdoor Bandung.
Jl. Cikutra Gg. Bougenville No. 37A /138 B (Sebrang Sman 10)
---


Catatan : 

Bagi kawan-kawan yang ingin berpartisipasi menjadi kakak pembimbing di sesi 1 (pukul 14.00 – 17.00 ) kami mempersilahkan dengan kuota terbatas dan harap konfirmasi sebelumnya.

Terima kasih, ditunggu kehadirannya, tiada kesan tanpa kehadiranmu. Salam satubumikita, Huu Haa..

Minggu, 31 Mei 2015

Dibalik Indahnya Foto Pendakian

Oleh : @DyaIganov

Berhubung lagi lucu-lucunya dunia pendakian, apalagi baca tulisan diatas, jadi inget beberapa pengalaman pendakian pribadi & beberapa point dan pelajaran untuk koreksi saya pribadi di beberapa gunung yang emang punya catetan khusus untuk saya pribadi juga.


CIKURAY MARET 2011

Pendakian perdana saya, gunung pertama yang bener-bener gunung. Persiapan fisik cukup mati-matian sampe sakit h-7 menjelang pendakian. H-4 menjelang pendakian fisik kembali sedikit sehat setelah demam dan nyisain flu. Baru muali jogging karena udah kepepet waktu & harus ningkatin fisik dari 0 lagi, saya jogging 6 putaran ditengah gerimis yang cukup lumayan deres, beres jogging untuk pertama kalinya seumur idup ngerasain yang namanya mau pingsan. Beres lari, telinga ga bisa denger, kepala pusing, mata burem & semuanya kaya muter-muter, badan menggigil hebat, lemes, mau muntah. Berhubung ga tau kenapa & harus gimana saya atasin sebisanya ganti baju & keringin rambut, minum air putih sebanyak-banyaknya sambil istirahat nunggu hujan reda. Alhamdulillah normal lagi. Setelah kejadian ini, malah jadi motivasi biar cepet sembuh dengan banyakin istirahat ga maksa lagi olahraga buat naikin fisik soalnya ga mau jga kejadian gagal ke Papandayan 4x di tahun yg sama kejadian di Cikuray. 


Untuk urusan logistik, peralatan pendakian dan teknis lainnya saya tanya sana-sini sama temen-temen yang udah berpengalaman. Selain saya juga penasaran soalnya ini pertama kalinya saya naik gunung, alesan lainnya adalah saya ga mau salah kostum & malah ngerepotin yang lain. Dengan modal tas, sb & matras yang pinjem & sepatu hiking murmer merek lokal beli dadakan & jaket yang bisa dibilang "bolehlah" biarpun bukan jaket hiking saya pun berangkat ke Cikuray.

Jumat, 27 Februari 2015

Situs Kerajaan Batu Kendan Nagreg

Oleh : Bayu Surya Ginanjar

Di kawasan Nagreg kabupaten Bandung, terdapat sebuah kampung yang di sana berdiri tegak bukit batu hasil galian dari warga Kampung Kendan yang disebut Situs Kerajaan Kendan.

Penamaan Galian Kendan ini tentunya karena berada di Kampung Kendan Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Galian ini dahulunya adalah sebuah gunung batu yang menjulang di Kampung kendan ini. Konon gunung batu ini dahulu pernah menjadi tempat kerajaan. Cerita ini sudah tersebar dan sudah ramai di dunia maya. Ternyata setelah saya telusuri informasi di Kampung Kendan akhirnya saya ditunjukkan kepada pelaku penggalian gunung batu di kendan ini, yaitu bapak Nanang (warung penggali batu) Sangat beruntungnya saya dipertemukan dengan pelaku sang pemugar gunung batu yang kini menjadi Galian Kendan. Beliau memaparkan memang pernah mendengar rumor tentang kerajaan Kendan atau kerajaan Kelang, hanya memang belum jelas saja dimana lokasi komplek kerajaan tersebut.




Situs ini merupakan lahan gunung batu cadas, yang diduga menjadi kawasan kekuasaan Kerajaan Kendan atau Kerajaan Kelang. Kerajaan ini didirikan oleh Resiguru Manikmaya sekitar tahun 536 Masehi. Dari kerajaan ini kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan besar bernama Galuh, yang ketika itu kekuasaan kerajaan Kendan dipegang oleh Prabu Wretikandayun pada tahun 612 Masehi.


Karst Citatah & Gunung Hawu

Oleh : Bayu Surya Ginanjar
Bandung,18 Januari 2015
Sudah tercatat di agenda satubumikita dari jauh hari sebelumnya. Komunitas satubumikita Jelajah Karts Citatah adalah bentuk kegiatan jalan-jalan kegiatan ini bersifat hiking santai dengan diselingi sedikit sharing santai tentang carts citatah ada beberapa objek geologis yang berkaitan dengan legenda sangkuriang yang dikunjungi antara lain gua pawon,gua gunung hawu, dan stone garden

Dengan setelan  kaus lengan panjang, celana jeans yang nyaman, kain tutup buff, sepatu bertali, dan daypack yang lengkap dengan segala perbekalan, saya pun meluncur ke stasiun bandung . Padatnya kegiatan sehari sebelumnya tidak menghalangsi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya menuju spot pemberangkatan dan pengumpulan peserta tersebut tepat pukul 6.30. Sepertinya masih cukup sepi. Setelah ngobrol ngalor ngidul dengan peserta lain yang adalah masih teman-teman dari komunitas satubumikita akhirnya acara di buka .

stasiun kereta api bandung 
Akhirnya kami pergi dengan menggunakan kereta kurang lebih 150 peserta ada dalam kegiatan ini,kami akan mengunjungi deretan Karst Citatah. Sebelumnya saya mengenal tempat ini sebagai salah satu alternatif tempat untuk melakukan olahraga panjat tebing. Nah, saat ini saya akan ikut belajar mengenai asal usulnya dan dari kacamata para geologis!

Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression),drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping. (Wikipedia Indonesia)

Kamis, 19 Februari 2015

Namanya Juga Ngaprak




Oleh : @DyaIganov












Ngaprak itu, kalau digambarkan jadi semacam menyusuri, meng-eksplore, mencari tahu secara langsung. Untuk kali ini ngaprak yang dimaksud adalah ngaprak jalur, jadi ya mencari tahu tentang satu jalur berdasarkan rasa penasaran saja, tidak ada tempat tujuan spesifik, tempat tujuannya ya jalur itu sendiri. Untuk saya ngaprak jalur selama ini lebih sering pakai motor, karena jalur yang saya lewati termasuk daerah yang "antah berantah" jauuuuh dari mana-mana, bahkan untuk ke kota terbesarnya pun ada yang memerlukan waktu 6 jam, apalagi kalau harus ke Bandung. 



 
Jadi, ngaprak jalur ini entah darimana saya dapatkan, selain dari kecil saya sudah kenal dengan yang namanya travelling, untuk travelling yang lebih spesiifik kali ini, saya sendiri entah dapat darimana, yang pasti kalau pergi ke suatu tempat, pasti saya penasaran dengan jalan yang tidak saya lewati.

Rasa penasaran saya semakin didukung dengan pengetahuan-pengetahuan yang saya dapat dari dunia travelling, seperti bagaimana caranya mendapatkan informasi, ada objek-objek apa saja di daerah tertentu, bagaimana caranya mengkoordinir agar bisa pergi ke tempat tersebut tanpa harus pergi sendiri, apa saja hal-hal yang sangat penting untuk masalah keselamatan dan keamanan. Secara tidak langsung juga saya jadi belajar lebih mengenal daerah itu mulai dari lokasinya, berapa jalur untuk menuju tempat itu, mencari waktu yang pas untuk pergi berdasarkan membaca musim dan karakteristik di wilayah sana apakah termasuk daerah kering atau sering hujan, kapan kabut turun, titik rawannya ada di mana saja berdasarkan pembacaan peta kontur, menghafal daerah-daerah yang bisa dijadikan patokan, bahkan sampai mempelajari daerah tersebut dari segi ekonomi, geografi, dan geologi yang lebih mendetail meskipun baru beberapa bulan terakhir ini saya mempelajari hal tersebut. Tapi yang terpenting dari semuanya adalah niat.

Kenapa niat? namanya saja sudah ngaprak jalur, jadi ya harus benar-benar niat untuk menyusur dari satu titik ke tempat akhir dari ngaprak ini yang fix-nya tergantung semua faktor yang ditemui pada saat itu juga, misalnya ngaprak Naringgul, bisa saja hanya sampai Balegede karena hujan deras, ada longsor, kabut tebal dll padahal tadinya direncanakan sampai ke Cidaun bahkan lebih dari Cidaun. Selain itu, harus niat karena sudah pasti akan ada di atas kendaraan (dalam hal ini motor) selama beberapa bahkan belasan jam tanpa tahu kondisi di depan itu seperti apa.

Kalau saya, hal yang pertama dilakukan sebelum ngaprak adalah menentukan titik akhir dari jalur ini. Setelah di jalan dan modal GPS (Guide Penuduk Sekitar) tidak lupa memperhatikan kondisi cuaca saat itu, barulah akan tahu akan berapa lama lagi ada di atas motor untuk sampai ke tempat tujuan ditambah waktu untuk pulang lagi ke rumah, karena untuk hal ini saya lebih sering izin pergi 1 hari saja, karena masih ada larangan-larangan ke tempat tertentu dengan alasan keamanan dan keselamatan yang padahal termasuk jalur yang ingin saya susur. Jadilah "Ucing-ucingan" sama orang rumah, tapi ada juga beberapa tempat yang tidak memungkinkan untuk pergi 1 hari, saya akan bilang akan kemana dan harus adu argumen dan gambaran mengenai info lokasi tersebut versi orang rumah yang sudah lebih dahulu tahu tentang tempat itu dan argumen saya yang membaca secara kesulurah bagaimana gambaran kondisi tempat itu dari dulu sampai sekarang.



ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...