Tampilkan postingan dengan label ngaprak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ngaprak. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Februari 2015

Namanya Juga Ngaprak




Oleh : @DyaIganov












Ngaprak itu, kalau digambarkan jadi semacam menyusuri, meng-eksplore, mencari tahu secara langsung. Untuk kali ini ngaprak yang dimaksud adalah ngaprak jalur, jadi ya mencari tahu tentang satu jalur berdasarkan rasa penasaran saja, tidak ada tempat tujuan spesifik, tempat tujuannya ya jalur itu sendiri. Untuk saya ngaprak jalur selama ini lebih sering pakai motor, karena jalur yang saya lewati termasuk daerah yang "antah berantah" jauuuuh dari mana-mana, bahkan untuk ke kota terbesarnya pun ada yang memerlukan waktu 6 jam, apalagi kalau harus ke Bandung. 



 
Jadi, ngaprak jalur ini entah darimana saya dapatkan, selain dari kecil saya sudah kenal dengan yang namanya travelling, untuk travelling yang lebih spesiifik kali ini, saya sendiri entah dapat darimana, yang pasti kalau pergi ke suatu tempat, pasti saya penasaran dengan jalan yang tidak saya lewati.

Rasa penasaran saya semakin didukung dengan pengetahuan-pengetahuan yang saya dapat dari dunia travelling, seperti bagaimana caranya mendapatkan informasi, ada objek-objek apa saja di daerah tertentu, bagaimana caranya mengkoordinir agar bisa pergi ke tempat tersebut tanpa harus pergi sendiri, apa saja hal-hal yang sangat penting untuk masalah keselamatan dan keamanan. Secara tidak langsung juga saya jadi belajar lebih mengenal daerah itu mulai dari lokasinya, berapa jalur untuk menuju tempat itu, mencari waktu yang pas untuk pergi berdasarkan membaca musim dan karakteristik di wilayah sana apakah termasuk daerah kering atau sering hujan, kapan kabut turun, titik rawannya ada di mana saja berdasarkan pembacaan peta kontur, menghafal daerah-daerah yang bisa dijadikan patokan, bahkan sampai mempelajari daerah tersebut dari segi ekonomi, geografi, dan geologi yang lebih mendetail meskipun baru beberapa bulan terakhir ini saya mempelajari hal tersebut. Tapi yang terpenting dari semuanya adalah niat.

Kenapa niat? namanya saja sudah ngaprak jalur, jadi ya harus benar-benar niat untuk menyusur dari satu titik ke tempat akhir dari ngaprak ini yang fix-nya tergantung semua faktor yang ditemui pada saat itu juga, misalnya ngaprak Naringgul, bisa saja hanya sampai Balegede karena hujan deras, ada longsor, kabut tebal dll padahal tadinya direncanakan sampai ke Cidaun bahkan lebih dari Cidaun. Selain itu, harus niat karena sudah pasti akan ada di atas kendaraan (dalam hal ini motor) selama beberapa bahkan belasan jam tanpa tahu kondisi di depan itu seperti apa.

Kalau saya, hal yang pertama dilakukan sebelum ngaprak adalah menentukan titik akhir dari jalur ini. Setelah di jalan dan modal GPS (Guide Penuduk Sekitar) tidak lupa memperhatikan kondisi cuaca saat itu, barulah akan tahu akan berapa lama lagi ada di atas motor untuk sampai ke tempat tujuan ditambah waktu untuk pulang lagi ke rumah, karena untuk hal ini saya lebih sering izin pergi 1 hari saja, karena masih ada larangan-larangan ke tempat tertentu dengan alasan keamanan dan keselamatan yang padahal termasuk jalur yang ingin saya susur. Jadilah "Ucing-ucingan" sama orang rumah, tapi ada juga beberapa tempat yang tidak memungkinkan untuk pergi 1 hari, saya akan bilang akan kemana dan harus adu argumen dan gambaran mengenai info lokasi tersebut versi orang rumah yang sudah lebih dahulu tahu tentang tempat itu dan argumen saya yang membaca secara kesulurah bagaimana gambaran kondisi tempat itu dari dulu sampai sekarang.



ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...