Tampilkan postingan dengan label susur pantai garut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label susur pantai garut. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Agustus 2013

Catatan Perjalanan : Susur Pantai Garut 28-30 Juni 2013

Oleh : Marlindia Ike


Hamparan langit maha sempurna
Bertahta bintang – bintang angkasa
Namun satu bintang yang berpijar
Teruntai turun menyapa ku
(Mahadewi, Padi)

Pernah lihat video klip dari cuplikan lirik di atas? Lokasinya ada di Ujung Genteng, Sukabumi. Tapi kali ini, bukan tempat itu yang aku kunjungi. Tempat itu, masih menjadi wishlist untuk dikunjungi..


copyright by satubumikita :)
copyright by satubumikita 



Pantai, pantai, pantai..

Pasir, ombak, senja, nyiur, karang, itu yang langsung terbesit ketika aku mendengar kata Pantai. Dan Garut memilikinya. Seperti kota Malang, di Garut ada gunung dan ada pantai. Untukku 2 akhir bulan berturut-turut menikmati keeksotisan pantai. dan untuk perjalanan kali ini, keinginan untuk mencoba tenda baru dengan alas pasir dan angin laut akhirnya tertuai juga :)
Perjalanan kali ini, aku bersama dengan teman-teman Satu Bumi Kita. Ini kali kedua aku jalan bersama mereka.

Sabtu, 06 Juli 2013

Jurnal satubumikita #18 : Pantai Selatan, Sudut Lain Garut



Garut yang pernah berjuluk Swiss Van Java di masa kolonial dulu memang seakan menegaskan bahwa ada sebuah "tanah" seperti di dataran Eropa Tengah yang berada di pulau jawa. Gunung-gemunung dan perbukitan menjulang, berudara sejuk, memiliki beberapa danau indah yang menjadikan orang saat itu mungkin mengibaratkan Garut sebagai swiss yang berada di pegunungan alpen. Maka tak dapat dipungkiri pamor Garut cukup melejit di masa kolonial jauh sebelum era kemerdekaan. Sebut saja aktor kenamaan Hollywood  era film bisu hitam putih yakni Charlie Chaplin yang pernah dua kali melancong ke Garut tercatat sekitar tahun 1927 dan 1935 yang masuk melalui jalur kereta api tepatnya di Stasiun Cibatu. Lalu  beberapa tokoh dunia seperti Perdana Menteri Perancis Georges Clemenceau yang berkunjung sekitar tahun 1920-an, lalu ada pula Raja dari kerajaan Siam (dulu Thailand) Rama V (Chulalongkorn) yang berkunjung ke garut sekitar tahun 1896, yang berkunjung ke beberapa tempat diantaranya Cipanas, Situ Bagendit dan Gunung Papandayan.

Ya, Garut memang tak sesohor seperti dulu, tapi kecantikan  panorama alamnya masih bisa dibanggakan. Garut yang dalam lagu Darso (almarhum) diibaratkan sebagai intan, memang perlu "digosok" kembali agar terus berkilau.  

Garut Kota intan, Pangirutan.

Jumat, 07 Juni 2013

Event: Susur Pantai Garut Selatan, 28 - 30 Juni 2013



Di Bulan Juni ini, kegiatan satubumikita yaitu susur pantai di kawasan Garut Selatan. Yuk, kita tengok, apresiasi dan mengenali beberapa pantai yang berada di tatar pangirutan tersebut. Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Juni 2013, Jumat sore/malam pergi – minggu sore pulang. Titik awal penyusuran akan dimulai dari Rancabuaya dan berakhir di Santolo. Kegiatan ini bersifat eksploratif tanpa survey.

Kumpul : Jum’at 28 Juni 2013

ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...