Kamis, 08 November 2012

Tips Memilih Ransel bagi Backpacker

Ransel/rucksack/tas punggung atau apapun itu sebutannya adalah piranti utama bagi seorang backpacker atau pejalan. Tanpa benda ini gimana kita akan menampung barang kebutuhan selama di jalan, kemping bahkan bila perlu bermalam di alam bebas. Rucksack juga menjadi pilihan utama karena kepraktisan, kemudahan, dan kemampuan packing yang memadai.



Secara umum ada 3 tipe backpack berdasar bentuknya.

Frame di dalam, yang bisa menampung berat beban sedikit ke bawah dan mendekati punggung. Ideal untuk lokasi yang naik turun karena ketat di badan sehingga ngg naik turun (bouncing) dan lebih seimbang. Lebih disukai wanita karena menajdi pusat gravitasi tubuh wanita yang rendah membuat beban jadi ringan.


Frame di luar, dimana bebannya di bawa agak ke atas. Berguna sebagai ventilasi karena frame membuat jarak dari punggung biasanya harga lebih murah banyak kantung2 tambahan.

Modular backpack (daypack dan rucksack jadi satu), sedang trend karena kemudahan bongkar pasang. Biasanya ditemui untuk peralatan photography dan laptop ditambah fasilitas tas kecil untuk trekking ringan. Harganya cukup mahal terutama untuk versi waterprof atau all weather (AW Lowepro).

Berikut ini tips untuk memilih ransel (rucksack)
Memilih backpack berdasar macam aktivitas apa yang ingin dilakukan adalah penting seperti untuk trekking sehari, beberapa hari, jelajah kota atau ekspedisi. Dari sana buat gambaran atau daftar barang apa saja yang akan dibawa. Ini berkaitan dengan kapasitas backpack dan bentuk desain.Kapasitas backpack disebutkan dengan liter atau cubic inches (Amerika Utara). Ukuran backpack dihitung dari jarak tulang punggung tepat dibawah leher hingga titik di atas tulang pinggang. Setiap manufacturer backpack memiliki cara pengukuran sendiri dengan setting harnes pinggang atau bahu yang berbeda. Jadi belum tentu ransel buatan luar negeri cocok untuk orang Indonesia yang cenderung bertubuh lebih kecil. Oleh karena itu, jangan terlalu berorientasi pada label.

Ketika di toko jangan ragu mencoba dengan barang di dalamnya, bila perlu pinjam tenda/sleeping bed sebagai beban. Lihat kantung-kantung tambahan di kanan kiri, atas dan bawah juga straps samping dan bawah. Masing-masing punya kegunaan dan fungsi. Kantung tambahan untuk tempat benda-benda yang sering kita pakai, dan straps untuk mengaitkan barang-barang seperti sleeping bag, matras, dan tripod atau tongkat jalan. Beri ekstra perhatian jika kita membawa alat elektronik. Satu perlindungan saja (tas kecil) tidak cukup. Karena itu pilih yang punya raincover.

Dimana peletakan backpack yang baik/sebenarnya? Memilih backpack tergantung dengan postur badan melihat ukuran panjang rucksack dari titik di bawah leher (belakang) hingga titik di atas tulang pinggang. Pembuat backpack memiliki straps untuk mengatur kencang dan tidaknya di badan tetapi tidak bisa mengubah panjang jarak punggung ini. Jadi, cobalah dulu, tarik straps hingga maksimum. Apabila tidak kencang dan pas berarti bukan untuk ukuran kita.

Posisi rucksack yang benar apabila dibawa dengan medan datar maka akan berposisi sedikit di atas tulang pinggang. Jadi, tidak nglowor ke bawah. Cara kita packing juga menentukan letak CG (titik berat-center of grafity) rucksack.

Ide meletakkan beban berat sedekat mungkin dengan punggung akan meminimalisir jarak antar CG (titik berat-center of grafity) tubuh kita dengan CG ransel kita. Kenapa? Karena dengan jarak yang minimum itu maka momen yang terjadi ketika berjalan juga jadi minimum. Dampaknya, otot-otot yang harus bekerja ekstra adalah otot yang biasa dipake untuk menopang tubuh. Otot tidak terlalu lelah dipakai untuk menahan momen yang terjadi.

Dengan kalimat singkat: ranselnya gak gebal-gebol. Kalo total beratakan sama saja. Titik berat pria umumnya lebih diatas (katanya sih sekitar dada), kalo wanita lebih ke bawah. Ini dipakai untuk `bahan jualan’ beberapa produsen ransel dengan mengeluarkan seri ladies. Kalo tidak salah bedanya adalah di ukuran hip belt dan ruang ransel bagian bawah lebih besar. Idenya ya itu tadi; menurunkan letak CG.
Ergonomis lain yang diperhatikan adalah kurva punggung. Untuk yang satu ini, saya cukup kesal karena ransel eiger yang baru saya beli, saya pake ke rinjani naik turun, dan pas nyampe rumah baru tahu kalau internal framenya belum dibentuk alias masih lurus. Pantesan rasanya gak karuan. dan sampe sekarang belum dapet bentuk kurva yang pas”.

Akan tetapi, beberapa pihak menganggap itu hanya strategi pemasaran penjual ransel. Letak CG rucksack adalah bergantung pada bagaimana kita packing barang (disini kita berasumsi yang paling berat ditaruh dibawah). Sedang jarak CG bodi bergantung pada bagaimana kita berjalan (medan yang dihadapi). Kalau kita nanjak, tubuh cenderung condong ke depan secara alamiah.

Ukuran berapa literkah yang baik untuk perempuan?
Untuk kapasitas bergantung dengan jenis hiking, medan, dan juga kemampuan badan membawa ransel. Guidelines berdasar berat komponen backpack bisa dibuat perkiraannya sebagai berikut.
  • Backpack (2 kg)
  • 2person tent (2.5kg)
  • Sleeping bag (1 kg)
  • Hiking boots (1 kg)
  • Sleeping mat (650 gr)
  • Jacket dan celana (550 gr)
  • Makanan (900 gr)
  • Air (2liter / 2kg)
Lebih nyaman apabila bisa sharing tenda atau alat masak maka beban sehingga jadi lebih ringan. Ini semua kembali bagaimana cara packing. Untuk daypack berkisar 15-35 liter sedang yang segede gaban itu bisa jadi 85liter keatas. Ukuran yang dianjurkan adalah berkisar 1200-2400 m3inc atau 14-30liter.

Peletakan matras dan sleeping bag itu lebih baik dimana ya?
Matras karena ringan bisa ditaruh di atas apabila backpack ada strap di sana, sedang sleeping bag ada yang ditaruh di luar atau di dalam. Kalau di dalam biasanya dipaling bawah. Ada kantung besar yang bisa dibuka dari samping tanpa perlu membongkar rucksack dari atas. Biasanya dapat dicampur sepatu dan jacket. Sekali lagi ini bergantung desain, kegunaan, serta kebiasaan di lapangan.

(Sumber, http://indonesia.travel/id/travelers-stories-detail//92/tips-memilih-ransel-rucksack-bagi-backpacker {Ambar/Indobackpacker/Kontributor tambahan : Puguh Imanto})***


*Foto, Deuter.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, menyanggah, bertanya ataupun ingin berkorespondensi.



Terima kasih

ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...