Selasa, 28 Juni 2016

Artikel Tentang Kegiatan Ciharus di Koran Pikiran Rakyat, 22 Juni 2016


 
KEGIATAN OFFROAD MERUSAK CAGAR ALAM CIHARUS 

Pikiran Rakyat, 22 Juni 2016 

Wartawan :  Novianti Nurulliah

[BANDUNG] Kondisi wilayah konservasi hutan ciharus yang terletak di perbatasan kabupaten Bandung kecamatan Ibun dan Paseh dengan kabupaten Garut memprihatinkan. Kawasan konservasi itu rusak akibat pemanfaatan yang tak terkendali oleh kegiatan seperti motor trail, dan perkemahan para pendaki gunung. Alhasil, saat ini di hutan Ciharus jalur-jalaur rusak akibat aktivitas otomotif. Akibatnya, terjadi pemisahan habitat hewan darat, potensi erosi, pembalakan pohon untuk membuka jalur, serakan sampah sisa kegiatan bertenda, hingga pencemaran danau Ciharus yang menjadi sumber air warga sekitar. 

Minggu, 26 Juni 2016

Review Kegiatan : Ramadhan, Indahnya Berbagi, 25 Juni 2016


Alhamdulillah kegiatan sabuki di Bulan Ramadhan ini berjalan lancar. Kegiatan yang baru saja selesai adalah "ONCE UPON A TIME IN RAMADHAN"  ; INDAHNYA BERBAGI. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Pustaka Tropis Wanadri.

Kegiatan dimulai siang hari, yaitu dengan menonton film dokumenter berjudul HOME karya  Yann Arthus-Bertrand yang dirilis pada tahun 2009. Film yang bercerita tentang kehidupan bumi dan dampak kehidupan manusia terhadap bumi dan dampaknya bagi manusia itu sendiri. Film yang berdurasi sekitar 1,5 jam ini cukup memberi gambaran bagaiman manusia untuk memenuhi kebutuhan koloninya mengeksploitasi sumber daya alam dengan begitu massif.

Rabu, 22 Juni 2016

Once Upon A Time In Ramadhan, Indahnya Berbagi, Sabtu 25 Juni 2016


"ONCE UPON A TIME IN RAMADHAN" 
INDAHNYA BERBAGI
---------------

Assalamualaikum kawan-kawan sabuki.
Alhamdulillah Ramadhan kali ini kita masih diberikan kesempatan ngadain kegiatan yang insya allah bermanfaat dan menjadi ladang amal untuk kawan-kawan semua. Apa aja kegiatannya? .. Cekidot

--------------

Waktu : Sabtu, 25 Juni, Pukul 13.00 s/d selesai

Jumat, 17 Juni 2016

Sabuki Ngabuburit, Buka Bersama, Masjid Pusdai, 18 Juni 2016


Assalamulaiakum kawan-kawan satubumikita semua. 
Yuu merapat dan ramakan Kopdar Sabuki, sekalian silaturahmi, ngabuburit, buka bersama 
dan Insya Allah tarawehan berjamaah.

CATAT :
Hari Sabtu, Tanggal 18 Juni 2016, Pukul 16.00
Tempat Kumpul Halaman Masjid Pusdai, Bandung (daerah surapati / samping RRI )
Bawa atau beli bekal takjil & makan / minum masing-masing.
Bawa perlengkapan sholat.

*Yang tidak puasa atau non muslim silahkan merapat juga, kita silaturahmi dan ngabuburit bersama
CP : 081910120717

Terima Kasih

Rabu, 15 Juni 2016

Danau Ciharus: Dari Taman Inggris, Pagar Betis, hingga Hulu Citarum yang Tak tertulis



oleh: Pepep DW

Perkenalkan, hutan Ciharus, sebuah hutan yang di tengah-tengahnya terdapat sebuah danau yang lokasi kawasannya berada di bagian tenggara wilayah Bandung Raya.

Kawasan ini, menurut Wormser (1928) pernah disebut sebagai "Taman Inggris" yang dijadikan jalur pendakian saat jaman Hindia-Belanda untuk menuju Gunung Rakutak. Junghuhn diberitakan gagal mendaki Gunung Rakutak, pacet dan kerapatan hutannya yang lebat menjadi alasan utama pada masa itu.

Dalam konteks kosmologi manusia Sunda kawasan ini merupakan kawasan sakral di mana Ciharus menjadi pusat hulu (kepala) yang dikelilingi oleh dinding Gunung Rakutak, Kamasan, Dogdog, Kendeng, dan Sang[g]ar.

Selasa, 14 Juni 2016

Catatan Ngobrol Sore, Pustrop Wanadri : Literasi Untuk Negeri, 28 Mei 2016




Penulis / Notulensi : Dini Rusmiati (‘secawanpelitalangit’)

Kegiatan rutin bulanan Ngobrol sore dari Pusataka Tropis Wanadri kali ini dibuat berbeda dengan mendatangkan narasumber-narasumber dari bidang ahlinya dan sekaligus peluncuran sebuah buku perjalanan.  Terbagi ke dalam tiga sesi panel yang saling berhubungan dengan tema besar yaitu tentang “Literasi Untuk Negeri” yang dibuka dengan sesi 1 yang di moderatori oleh Adis “Mimba”, pengenalan dari Komunitas Pecandu Buku dan 1000Jendela.


Diwakili oleh anggotanya yaitu Yuli & Tessa menjelaskan mengenai Komunitas Pecandu Buku yang awalnya digagas dari Fiersa Besari (musisi) dan Aulia Angesti pada 18 Juli 2015 dengan tujuan untuk menyebarkan virus membaca pada anak muda. Saat ini PB memiliki anggota yang tersebar di Bandung dan beberapa kota lain bahkan di luar negeri seperti Taiwan.  Untuk keanggotaan PB memiliki 2 jalur yaitu dengan jalur donatur dengan menyumbangkan buku untuk perpustakaan PB yang bisa dipinjam dan dengan jaur pengulas yaitu memberikan ulasan dari buku yang nantinya akan disaring untuk kemudian di publish di official Instagram PB. PB bertempat di Buah batu tepatnya di Ruangan Imajinasi yang sekaligus menjadi base camp untuk perpustakaan, tembat sharing kegiatan bahkan diskusi.

Senin, 13 Juni 2016

Review Kegiatan : Sabuki Munggahan, Semalam Lebih Dekat, 4-5 Juni 2016




Tanggal 4 & 5 Juni lalu (sabtu & minggu), Komunitas satubumikita mengadakan sebuah kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu Sabuki Munggahan, Semalam Lebih Dekat. Kegiatan munggahan ini diadakan di camping ground Batu Kuda, Kaki Gunung Manglayang. Istilah Munggahan sendiri adalah tradisi masyarakat (sunda pada khususnya) dalam menyambut bulan Ramadhan. Area camp batu kuda dipilih sebagai tempat kegiatan karena aksesnya yang tidak terlalu jauh dari tengah Kota.


Sore di hari sabtu, tenda-tenda sudah terpasang dan sebagian kawan-kawan sudah berada di lokasi. Setelah acara dibuka, bada isya kegiatan pertama dimulai yaitu makan bersama. Munggahan memang cukup identik dengan makan bersama-sama. Setelah makan bersama, sesi selanjutnya adalah perkenalan. Api unggun mulai menyala menghangatkan suasana di tengah perkenalan, lilin dan pelita yang terbuat dari botol sedikit menerangi suasana camp yang semakin gelap.

Sabtu, 11 Juni 2016

Bincang Sabuki #2, Bersama Pepep D.W Mengenai Kawasan Konservasi dan Kampanye Save Ciharus






Bincang Sabuki edisi kedua kali ini, bersama Pepep D.W. Mang Pepep biasa kami panggil adalah pendaki gunung bandung, penulis, pengajar, aktivis komunitas penggiat alam di bandung (Jelajah gunung bandung, satubumikita, dll), dan motor penggerak kampanye Save Ciharus di sekitaran tahun 2015 hingga sekarang. 


Di wawancarai mengenai kegiatan kampanye #SaveCiharus. Ciharus sendiri merupakan kawasan konservasi cagar alam kamojang, yang kondisinya butuh perhatian dari kita.

Ditemui di Bojong Koneng no. 23, Bandung. Terima kasih atas sharingnya Mang Pep. Simak Bincang sabuki di akun youtube satubumikita bandung, dengan narasumber dan dengan bahasan yang berbeda. Semoga bermanfaat.

Selasa, 07 Juni 2016

Bincang Sabuki #1, Bersama Pak Sariban, Relawan Lingkungan Hidup Bersih Kota Bandung





Bincang Sabuki edisi perdana, bersama pak sariban. Pak sariban adalah Relawan (Pahlawan) lingkungan atau kebersihan kota Bandung. Menjadi relawan sudah 32 tahun, tanpa pamrih. Ditemui di area Car Free Day Dago.

Terima kasih pak Sariban, semoga menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk tetap menjaga kebersihan dan lingkungan.

Senin, 06 Juni 2016

Rabu, 11 Mei 2016

Event : Munggahan, Semalam Lebih Dekat, Batu Kuda, 4 -5 Juni 2016,



Menyambut bulan Ramadhan, Komunitas Satubumikita mempersembahkan  kegiatan munggahan.
                     
"Semalam Lebih Dekat" 4- 5 Juni 2016

Meeting Point :
Surapati Core (Dekat terminal Cicaheum)

Waktu               :
Sabtu, 4 Juni pukul 13.00 WIB

Kamis, 28 April 2016

Touring Tikung Menikung Curug Sanghyang Taraje, Garut




Teks dan Foto : Dya Iganov

Sebenernya touring kali ini hasil dari 'nikung' plan awal temen-temen untuk touring ke Curug Malela. Berhubung saya tiba-tiba inget satu air terjun yang menurut saya cukup menarik dan lokasinya tidak terlalu jauh, saya coba 'racunin' temen-temen saya yang sebenernya lagi ribut untuk ke Curug Malela. Akhirnya setelah debat dan nambah personil, semua akhirnya sepakat untuk touring ke air terjun yang saya tawarkan, Curug Sanghyang Taraje di Kabupaten Garut.




Tahap berikutnya setelah nentuin mau kemana adalah cari personil, berhubung perempuan disini ada 4 orang, jadi seengganya perlu motor yang tanpa boncengan pun 4 motor lengkap sama cowo yang ngeboncengnya. Akhirnya setelah cukup ribet nyari personil dan ada sedikit konflik yang cukup bikin saya sakit kepala dan akhirnya nge-black list satu orang. Akhirnya terkumpullah 10 orang dengan 5 motor. Berhubung tanggal touring bertepatan sama Hari Pahlawan, jadi kita mutusin untuk pakai kostum dengan tema 'Merah-Putih'.



SABTU, 10 NOVEMBER 2012



Janjian awal jam 6 pagi, kenyataannya jam 7 baru pergi dari rumah dan berkat sedikit salah paham tempat janjian, barulah jam 8 bisa kumplit. Akhirnya sekitar jam setengah sembilan kurang, kami ber-10 pun berangkat. Baru juga jalan 1 Km, salah satu teman saya ternyata harus balik lagi ke rumah gara-gara Stnknya ketinggalan. Akhirnya dia mutusin buat balik lg ke rumah & nyusul. 



Senin, 25 April 2016

Peluncuran Teaser Verdure Film, Gunung Bandung ; Sejarah, Lanskap, Budaya



Malam minggu kemarin (23/04/2016) satubumikita diundang dalam acara peluncuran Teaser Film dari Verdure yang Berjudul Gunung Bandung, Sejarah, Lanskap, Budaya. Acara pemutaran teaser film yang bertempat di Eiger jalan Sumatera Bandung ini di mulai Ba'da Maghrib, diawali dengan sharing mengenai Gunung Bandung dan seluk beluk pembuatan teaser film ini. Yang menjadi pembicara adalah Pepep DW (penulis dan budayawan), Deni Sugandi (fotografer), Olan (produser verdure film) dan kamil (sutradara verdure film), di moderatori oleh Mang Unu Miharja.  Film yang rencananya akan mulai diproduksi Mei nanti ini, merupakan adaptasi dari Buku mang Pepep yang berjudul sama, Gunung Bandung: Sejarah, Lanskap, Budaya.

Sabtu, 23 April 2016

Inspirasi : Masih Adakah Kartini Saat Ini ?

Foto : Pustaka tropis Wanadri

Oleh : Dini Rusmiati

R.A. Kartini merupakan sosok pahlawan wanita Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam kesetaraan jender. Kenapa harus kesetaraan jender? Masa penjajahan dahulu disimbolisasikan sebagai kaum yang sangat tidak dihargai peran bahkan keberadaanya sekalipun, tak jarang dianggap sebagai kaum bawah yang tidak memiliki masa depan dan hak untuk berkembang dari segi kehidupan. R.A. Kartini yang tumbuh besar di kalangan ningrat saat masa penjajahan sangan gelisah dengan kondisi bhawa perempuan saat itu sangat dihinakan dengan perlakuan yang tidak manusiawi oleh para penjajah, tidak tinggal diam beliau meminta dukungan teman-temannya untuk mendukung sekolah yang ingin ia wujudkan bagi perempuan. 

Tujuan dari awal perjuangannya ini agar perempuan dapat bersekolah layaknya kaum lelaki  memiliki ilmu sehingga bisa membuatnya mandiri bertahan hidup di tengan lingkungan yang sedang tidak kondusif. Sadar atau tidak disadari perjuangnnya tersebut membuahkan hasil kini perempuan bisa dengan bebas melakukan aktifitasnya dalam berrbagai bidang sama halnya dengan lelaki.

Lalu apa yang harus kita lakukan atas perjuangan R.A. Kartini di masa kini? Ada banyak hal yang bisa dilakukan tentu, tapi pernahkan terbersit di masa kini faktanya nilai – nilai dari perempuan itu mulai memudar dan kesetaraan jender itu maknanya menyimpang?

ANDA PENGUNJUNG KE-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...